Menaruh Kepercayaan Kepada Tuhan


“Supaya engkau menaruh kepercayaanmu kepada TUHAN, aku mengajarkannya kepadamu sekarang, ya kepadamu.” (Amsal 22:19)

RajawaliAda seekor burung yang sedang bertengger di atas ranting pohon. Burung itu sedang mengistirahatkan sayapnya sebelum terbang kembali untuk mencari makan.

Tiba² datanglah seekor ular di mana ular itu sedang sibuk melilitkan tubuhnya pada batang pohon,
“Hai burung, tidakkah kau lihat ranting yang kau pijak? Sudah begitu rapuh dan sepertinya kau akan jatuh sebentar lagi. Lihatlah aku yang melilitkan pada batang pohon yang kokoh. “Aku berbeda denganmu”.

Aku berdiri di sini bukan mengandalkan kekuatan ranting yang aku pijak. Aku tak peduli kapan ranting ini akan patah. Aku percaya pada kekuatan sayapku dan jika ranting mulai patah, maka aku akan kepakkan sayap dan terbang.

Namun kau yang menaruh kepercayaan pada batang pohon itu, jika ada manusia yang menebang atau membakarnya, maka kau akan mati…”

Begitu juga dengan kita, ke mana kita Menaruh KEPERCAYAAN itu?

Apakah kita Menaruh KEPERCAYAAN pada orang lain dan merasa aman ketika kita berada di dekat orang² yang berkuasa ?

Kita harus percaya kepada kemampuan diri yang Tuhan telah percayakan kepada kita, karena TUHAN telah memberikan yang terbaik kepada kita. Oleh sebab itu, kita tak boleh merasa lemah pada dunia dan tak perlu kuatir akan ancaman yang ada di sekitar kita.

Jika orang-orang mulai berpegang pada kekuatiran mereka dan berusaha untuk mencari tempat-tempat yang nyaman, maka taruhkan Kepercayaan dan Harapan kita hanya kepada TUHAN saja.

12-12-17 Roh Kudus Burung Merpati 01

Jika orang lain mulai binasa dengan kekuatiran mereka, maka kita akan terbang bersama dengan “sayap” yang dari TUHAN, itulah upah ketika kita menaruh harap kepada TUHAN.

Menaruh Harapan Dan Janji Tuhan


Yohanes Pasal 14 Ayat 6  Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Ini adalah pernyataan dari Tuhan Yesus kepada murid-muridNya termasuk kita semua bahwa Dialah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Dia. Apa makna yang terkandung di dalam pernyataan Yesus ini?

hope-pengarapan-44-638Yesus menyatakan hal ini kepada kita semua dengan maksud agar kita mengetahui bahwa hanya kepada Dialah kita berharap. Tidak ada seorang nabi pun yang berani memberikan pernyataan seperti ini, karena memang Yesus Kristus adalah Tuhan. Dia tahu jalan menuju ke sorga dimana tak ada seorang pun mengetahui hal ini karena Dia sendiri berasal dari Sorga.

Kita percaya bahwa Yesus adalah jalan dan kebenaran dan hidup dimana Dia akan memberikan hidup yang kekal di masa yang akan datang kepada kita setelah mengalami kematian. Namun pada kenyataannya, kita hanya percaya bahwa Dia akan berkarya setelah kita mengalami kematian. Selama kita hidup di dunia, seringkali kita hanya berharap padaNya untuk  jangka yang panjang tetapi untuk jangka pendek kita tidak menaruh harap kepadaNya. Kita mengira bahwa harapan jangka pendek dapat diminta kepada kuasa-kuasa lainnya. Ketika sakit, kita datang kepada dukun. Ketika jodoh belum ada, kita pasang susuk pemikat. Ketika punya masalah, kita mengatasinya dengan cara sendiri, dan lain sebagainya. Perlu diketahui, apabila kita telah mengetahui jalan dan kebenaran dan hidup itu adalah Yesus Kristus, maka  kita juga harus menaruh seluruh harapan kita kepadaNya baik harapan jangka panjang yaitu hidup kekal maupun harapan jangka pendek di dalam mengarungi kehidupan sehari-hari. Kita tidak bisa menaruh harapan kepada dua tuan.

Roma 4:20-21 Tetapi terhadap janji Tuhan ia tidak bimbang kerana ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Tuhan, dengan penuh keyakinan, bahwa Tuhan berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.

Ketika menghadapi masalah dan seakan tidak ada jalan keluar, dan saat kita tidak mengerti rencana Tuhan di dalam kehidupan kita, apa yang menjadi pegangan dan pengharapan kita? Mungkin kita menaruh harapan pada saudara yang kelihatannya bisa mengatasi masalah yang ada. Mungkin kita menaruh harapan pada teman atau atasan atau orang tua, dan lain sebagainya yang dikatakan sebagai orang yang mampu memberikan jalan keluar. Tapi apa yang terjadi? Semua diam dan semua tidak ada yang peduli dengan keadaan kita. Keadaan ini membuat kita menjadi kecewa, goyah, uring-uringan dan menjadi bimbang terhadap apa yang pernah diyakini yaitu percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat.

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa apabila kita berharap dan bersandar kepada manusia, kita akan menjadi kecewa. Apabila kita bergantung kepada sesama kita yang terbatas kemampuannya, maka hidup kita tidak akan bisa ditolong terus menerus karena pertolongan manusia ada batasnya. Jadi bagaimana? Apa yang harus dilakukan? Bersandar dan berharaplah pada Yesus sepenuhnya. Kita harus berpegang penuh pada janji Tuhan yang telah difirmankanNya dan jangan pernah menaruh harap pada manusia. Sama seperti Abraham yang tidak pernah goyah terhadap keadaan dirinya karena dia percaya dan berpegang penuh pada janji Tuhan yang akan memberkati dan menjadikannya sebuah bangsa yang besar.

Janji Tuhan ya dan amin. Tuhan tidak pernah lalai menepati janjiNya dan Dia berkuasa untuk melaksanakan apa yang pernah dijanjikanNya. Kita saja yang melihat janji Tuhan sepertinya tidak akan terjadi di dalam hidup kita. Begitu banyak janji Tuhan kepada umatNya. Salah satu diantaranya adalah janji untuk memberikan masa depan yang penuh dengan harapan (Yeremia 29:11). Artinya, Tuhan akan memberikan sesuatu yang amat baik bagi umatNya yang bersandar dan berharap penuh kepadaNya. Janji inilah yang seharusnya kita pegang sehingga kita hanya menaruh harap kepadaNya. Tanamkanlah di dalam diri kita bahwa semua orang yang percaya kepada Yesus adalah anak Tuhan. Sebagai anak, kita adalah ahli waris yang berhak atas janji-janji Tuhan(Roma 8:17). Jadi kalau Tuhan sudah berjanji akan memberikan masa depan yang penuh harapan, kalau Tuhan berjanji akan menjadikan kita sebagai kepala dan bukan ekor, kalau Tuhan sudah berjanji akan menyertai kita sampai akhir jaman, kalau Tuhan sudah berjanji akan memelihara hidup kita dan lain sebagainya dan kita berpegang pada janji itu, maka yakin dan percayalah bahwa kita akan menerima janji itu. Percayalah. Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua. Amin

Sanjeev Kumar Sharma 20/08/2015

 

Supremasi Firman Tuhan dalam Hidup Orang Percaya


Penilitian Firman Tuhan Dalam Perjanjian Baru, hanya ada 2 bagian yang membicarakan mengenai kelahiran baru kita sebagai anak Tuhan yaitu di Yoh. 3 dan Kitab 1Ptr. 1:23. Dalam 1 Ptr. 1:23 Petrus mengatakan bahwa orang percaya dilahirkan dari benih yang tidak fana oleh Firman Allah. Petrus pernah mengatakan hal yang mirip di ayat 3 yaitu “…yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Kristus…”. Dalam 2 bagian ini apakah Alkitab bertentangan? Yohanes mengatakan bahwa kita dilahirbarukan oleh Roh Kudus, pada 1Ptr. 1:3 dikatakan Bapa yang melahirbarukan kita, sedangkan pada 1Ptr. 1:23 dikatakan bahwa Firman Allah yang membangkitkan kita. Apakah kebenaran ini bertentangan satu dengan lainnya?

Kebenaran tidak mungkin bertentangan dengan dirinya sendiri. Jadi bagaimanakah kita harus melihat 3 bagian dari Perjanjian Baru ini yang sepertinya berkontradiksi? Kita harus mengerti bahwa kebenaran tidak mungkin bertentangan tetapi bisa bersifat multi perspektif. Artinya kebenaran bisa dilihat dari berbagai sudut pandang. Tuhan memberikan kepada kita tidak hanya 1 Injil tetapi 4, maksud Tuhan adalah supaya apa yang Yesus kerjakan bisa dilihat dari 4 sudut berbeda sehingga kita bisa melihat keutuhan dari Injil yang sebenarnya.

imagesKelahiran baru yang akan dialami oleh setiap orang percaya bisa dibagi menjadi 2 tahap penting yaitu tahap pertama di dalam bawah sadar kita (subconscious). Kita tidak pernah tahu kapan kita dilahirkan secara fisik jika kita tidak diberitahu oleh orang lain (orang tua), kita tidak sadar akan eksistensi hidup kita sampai kita berumur kurang lebih 2 tahun. Semua pengalaman itu ada di alam bawah sadar. Saat kita dilahirkan kembali, ini adalah karya Roh Kudus di dalam hidup kita yang dikatakan dalam Yoh. 3. Kita tidak tahu kapan Roh Kudus bekerja di dalam diri kita, membangkitkan hati kita dari kematian rohani. Meskipun kita tidak sadar, tetapi kita bisa merasakan perubahan di dalam hidup kita. Roh Kudus bekerja tanpa melalui Firman Tuhan. Roh Kudus membangkitkan kita dari kematian rohani, sehingga kita merasakan ada perubahan di dalam hidup kita misalnya, kita mulai ada kerinduan mengerti firman Tuhan, kita pergi ke gereja, kita ingin mengenal Tuhan. Natur manusia berdosa tidak ingin mencari kebenaran, Tuhan atau Yesus Kristus, jika kita bisa punya keinginan mencari Dia, maka itu adalah karya Roh Kudus yang bekerja secara tersembunyi di dalam hati kita. More

Anda Bisa Bahagia Meski Mengalami Kekecewaan


Kata-Kata-Kekecewaan-Menyesal-Telah-SetiaSIAPAKAH yang tidak pernah kecewa? Bahkan Bapak surgawi kita, Allah Yehuwa, pernah merasakan sakitnya dikecewakan. Sebagai contoh, Ia telah membebaskan orang Israel dari perbudakan di Mesir dan memberkati mereka dengan limpah. Namun, Alkitab mengatakan, ”Berulang-kali mereka menguji Allah, dan mereka memedihkan hati Pribadi Kudus Israel.” (Mazmur 78:41) Meskipun demikian, Yehuwa senantiasa ”Allah yang bahagia”.—1 Timotius 1:11.

Ya, ada banyak penyebab kekecewaan. Bagaimana caranya agar hal-hal itu tidak sampai merampas kebahagiaan kita? Apa yang dapat kita pelajari dari cara Allah Yehuwa menangani situasi yang mengecewakan?

Hal-Hal yang Mengecewakan

”Waktu dan kejadian yang tidak terduga” menimpa kita semua, kata Firman Allah. (Pengkhotbah 9:11) Tanpa diduga-duga, kejahatan, kecelakaan, atau penyakit bisa membuat kita sangat menderita—dan kecewa. Alkitab juga mengatakan, ”Penantian yang ditangguhkan membuat hati sakit.” (Amsal 13:12) Sewaktu menanti-nantikan sesuatu yang menyenangkan, kita amat gembira, tetapi ketika hal itu tidak segera terwujud, kita kecewa dan sedih. Misalnya, Denny,* yang telah menetapkan hatinya untuk melayani sebagai utusan injil. Setelah bertahun-tahun berada dalam dinas utusan injil, ia dan istrinya harus pulang. ”Untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya tidak tahu harus bagaimana,” katanya. ”Saya tidak punya tujuan. Semuanya tampak tidak penting lagi.” Kepedihan hati akibat kekecewaan bisa berkepanjangan, seperti yang dialami Klara. Ia menjelaskan, ”Saya sedang hamil tujuh bulan ketika mengalami keguguran. Kejadiannya sudah bertahun-tahun yang lalu, tetapi hingga sekarang, kalau saya melihat seorang anak lelaki menyampaikan khotbah di podium, saya membatin, ’Coba anakku masih hidup, ia pasti sudah sebesar itu sekarang.’”

Kita juga bisa sakit hati apabila dikecewakan seseorang, misalnya sewaktu putus cinta, perkawinan berantakan, anak membangkang, rekan tidak setia, atau sahabat tidak tahu berterima kasih. Karena kita hidup di antara orang-orang yang tidak sempurna dan pada masa yang sulit, ada saja hal yang bisa membuat kita kecewa.

Kegagalan kita sendiri pun bisa menimbulkan kekecewaan. Misalnya, jika kita tidak lulus ujian, gagal mendapatkan pekerjaan, atau upaya kita untuk bersahabat tidak bersambut, kita bisa merasa tak berguna. Kita juga bisa kecewa terhadap diri sendiri apabila orang yang kita cintai menjadi lemah secara rohani. Mary mengatakan, ”Putri saya kelihatannya maju secara rohani. Saya merasa telah memberikan teladan untuknya. Tetapi, sewaktu ia menolak Allah Yehuwa dan nilai-nilai keluarga kami, saya merasa diri gagal total. Keberhasilan apa pun yang saya peroleh di bidang lain, tidak ada yang dapat menghibur saya. Saya benar-benar kecil hati.”

Bagaimana kita bisa mengatasi kekecewaan seperti itu? Sebagai jawaban, perhatikanlah teladan Yehuwa sewaktu menghadapi kekecewaan. More

Rencana Keselamatan Allah Yang Sederhana


keselamatan_Kristus

Saya akan mengajukan pertanyaan yang paling penting di dalam kehidupan ini. Kebahagiaan dan kesusahan Anda dari sekarang sampai selama-lamanya akan bergantung pada jawaban Anda. Pertanyaannya adalah: Apakah Anda sudah diselamatkan? Ini bukan pertanyaan tentang perbuatan baik Anda, bukan juga apakah Anda anggota gereja, tetapi apakah Anda sudah diselamatkan? Apakah Anda yakin akan masuk surga setelah meninggal dunia. Allah mengatakan bahwa untuk dapat masuk ke surga, Anda harus dilahirkan kembali. Dalam Yohanes 3:7, Yesus berkata kepada Nikodemus, “Kamu harus dilahirkan kembali.” Dalam Alkitab, Allah memberikan rencana bagaimana caranya untuk dapat dilahirkan kembali yang berarti diselamatkan. Rencana-Nya sangat sederhana! Anda dapat diselamatkan hari ini juga. Bagaimana caranya? Pertama-tama kawanku, Anda harus sadar bahwa Anda adalah orang berdosa. “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Roma 3:23). Karena Anda adalah orang berdosa, Anda dipastikan akan mengalami maut. “Sebab upah dosa ialah maut” (Roma 6:23).

Pertama

Ini artinya pemisahan kekal dari Allah di dalam neraka. “… manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi” (Ibrani 9 : 27). Tetapi Allah sangat mengasihi Anda, Dia telah memberikan Anak-Nya yang tunggal, Yesus, untuk menanggung dosa Anda dan mati untuk Anda. “. . . Dia (Yesus) yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (2 Korintus 5 : 21). Yesus harus meneteskan darah-Nya dan mati. “Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya….. ” (Imamat 17 : 11). “…tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan” (Ibrani 9 : 22). “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Roma 5:8).

Meskipun kita tidak dapat mengerti bagaimana caranya, Allah berkata bahwa dosa-dosa saya dan Anda telah dibebankan pada Yesus dan Ia mati untuk kita. Dia dijadikan pengganti kita. Ini adalah kebenaran. Allah tidak dapat berbohong, Kawanku, “…sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat” (Kis 17:30).

Kedua

Pertobatan ini adalah perubahan cara berpikir di mana seseorang mengaku dan setuju bahwa ia orang berdosa di hadapan Allah dan mengaku serta menerima apa yang telah dilakukan Yesus di atas kayu salib untuk kita semua. Dalam Kisah Para Rasul 16 : 30-31, penjaga penjara Filipi bertanya kepada Paulus dan Silas :….. Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat supaya aku selamat?” Jawab mereka : Percayalah kepada Tuhan Yesus Knstus dan engkau akan selamat….. ”

Percayalah pada-Nya sebagai seseorang yang telah menanggung dosa-dosa Anda, dan mati menggantikan Anda, dikuburkan, dan dibangkitkan kembali oleh Allah. Kebangkitan-Nya memastikan bahwa orang percaya dapat yakin akan kehidupan kekal saat menerima Yesus sebagai Juruselamat. “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya ” (Yohanes 1:12).

“Sebab barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan” (Roma 10:13). Barangsiapa dalam kutipan di atas termasuk Anda. Akan diselamatkan bukan berarti mungkin, atau dapat, tetapi pasti diselamatkan.

Ketiga

Tentu Anda sadar bahwa Anda seorang berdosa. Saat ini juga, di manapun Anda berada, bertobatlah, angkatlah hatimu pada Allah dalam doa. Dalam Lukas 18 :13, seorang yang berdosa berdoa : … Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. ” Berdoalah :

“Ya Allah,
aku tahu bahwa aku adalah orang berdosa.
Aku percaya bahwa Yesus telah menggantikan
aku waktu Dia mati di kayu salib.
Aku percaya bahwa penumpahan darah-Nya,
kematian-Nya,
penguburan-Nya dan kebangkitan-Nya adalah untuk aku.
Sekarang aku menerima-Nya sebagai Juruselamat-ku.
Terima kasih atas pengampunan dosa-dosaku,
pemberian keselamatan dan kehidupan yang kekal,
karena rahmat dan anugerah-Mu.
Amin.”

Terimalah Firman Allah dan dapatkanlah keselamatan daripada-Nya dengan iman. Percayalah, maka Anda akan diselamatkan. Bukan gereja, perkumpulan atau pun perbuatan-perbuatan baik yang menyelamatkan Anda. Ingatlah, hanya Allah yang dapat melakukan karya keselamatan, secara menyeluruh! Rencana keselamatan Allah yang sederhana adalah: Anda orang berdosa.

Keempat

Apabila Anda tidak percaya dalam Yesus yang telah mati menggantikan Anda, pasti Anda akan tinggal untuk selama-lamanya di dalam neraka. Jika Anda percaya kepada-Nya sebagai Juruselamat yang telah disalibkan, dikuburkan serta dibangkitkan, Anda menerima pengampunan atas segala dosa dan karunia keselamatan kekal karena iman. Anda berkata, “Tidak mungkin semudah itu !” Ya, memang semudah itu ! Ini sesuai Alkitab. Ini adalah rencana Allah.

Hai kawan, percayalah pada Yesus dan terimalah Dia sebagai Juruselamat-mu hari ini juga. Kalau rencana-Nya masih belum jelas bagi Anda, bacalah tulisan ini berulang-ulang tanpa berhenti sampai Anda mengerti. Jiwa Anda lebih berharga daripada seluruh dunia. “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya?” (Markus 8 : 36). Anda harus benar-benar pasti akan keselamatan pribadi ini. Apabila Anda kehilangan jiwa, Anda akan kehilangan surga dan kehilangan segala-galanya. Saya mohon dengan sangat, biarkanlah Allah selamatkan Anda saat ini juga! Kuasa Allah akan menyelamatkan Anda, tetapkan keselamatan Anda dan mungkinkan Anda untuk hidup sebagai orang Kristen yang selalu menang atas pencobaan.

Kelima

“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” (1 Korintus 10:13).

Jangan tergantung pada perasaan Anda. Perasaan itu selalu berubah. Berdirilah pada janji-janji Allah. Janji-janji Allah tidak pernah berubah. Setelah Anda selamat, ada tiga hal yang perlu dilakukan setiap hari untuk pertumbuhan iman:

Berdoa-Berbicara kepada Allah. Bacalah Alkitab-Biarkan Allah berbicara. Bersaksi-Anda berbicara bagi Allah.

Anda perlu dibaptis sesuai kepatuhan Anda pada Tuhan Yesus Kristus sebagai kesaksian pada khalayak ramai atas keselamatan Anda, dan kemudian bergabung secepatnya dengan gereja yang menjunjung tinggi Alkitab sebagai Firman Allah. “Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita. ……. ” (2 Timotius 1 : 8).

“Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga” (Matius 10:32).

3 BAGIAN POKOK DOA BAPA KAMI


32217_438645600080_4823619_nPerbadaan antara Firman Allah dan Berdoa : 
Firman Allah dan berDoa adalah sarana komunikasai antara Tuhan dengan manusia atau manusia dengan Tuhan.

FIRMAN ALLAH :
Tuhan yang berbicara dan manusia yang mendengar dan melakukannya tanpa harus tawar menawar.
BERDOA :
Manusia berbicara dan Tuhan yg mendengar dan member jawaban dengan cara Tuhan sendiri.

DOA BAPA KAMI

Doa Bapa kami adalah doa yang sangat popular dikalangan umat Kristiani, bahkan tidak menutup kemungkinan banyak dari orang yang bukan kalangan Kristiani juga tahu tentang doa Bapa Kami.  Banyak dari Umat Kristiani yg dapat menghafal Doa Bapa kami ini, Tetapi tahukah Doa Bapa Kami dibagi menjadi tiga bagian pokok Doa?.

Tiga bagian pokok Doa didalam doa Bapa kami adalah :

1. Penyembahan kepada Bapa di Surga.
2. Permohonan kepada Bapa di Surga.
3. Penyerahan diri kepada Bapa di Surga.

DOA BAPA KAMI (Mat. 6:9-13)

– Bapa kami yang ada disurga di Kuduskanlah namaMu
– Datanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di surga.
– Berikanlah kami rejeki pada hari ini, makanan kami yang secukupnya.
– Dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang
bersalah kepada kami.
– Dan jangan membawa kami kedalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami
dari pada yang jahat.

[ Karena Engkaulah yang empunya kerajaan, dan kuasa dan kemuliaan sampai selama lamanya. Amin ]

Munculnya doa Bapa Kami, bermula dari murid muridNya meminta dan belajar kepada Tuhan Yesus, bagaimana cara doa yang benar. ( Luk. 11:1 ”…….Tuhan, ajarilah kami berdoa, sama seperti yg di ajarkan Yohanes ( Yohanes pembabtis ) kepada murid muridnya.”

Permintaan ini sangat menarik sekali dan menyenangkan hati Tuhan. Oleh sebab itu tanpa basa basi lagi Tuhan langsung mengajarkannya dengan sebuah konsep doa kepada mereka. Singkat, Padat, Jelas dan Berbobot. Inilah doa yang sempurna. Dan yang dikenal dengan sebutan DOA BAPA KAMI.

Apa Definisi Doa itu ?

Definisi doa : ” Doa adalah sarana komunikasai antara Tuhan dengan manusia atau manusia dengan Tuhan. Manusia berbicara dan Tuhan yg mendengar dan menjawab dengan cara Tuhan sendiri “.
Yang dalam pengertian adalah hubungan timbal balik antara manusia berbicara dan Tuhan yg mendengar atau sebaliknya Tuhan berbicara dan manusia mendengar dan merasakan sesuatu.

Berdoa adalah baik dan bahkan sangat baik bila dilakukannya dengan cara yang benar. Sebab berdoa merupakan komunikasi yang penting didalam ikatan keluarga, antara anak dan Bapak.
Banyak orang yang bisa berdoa dengan baik, tetapi banyak juga orang yang tidak bisa berdoa dengan benar atau bahkan sangat banyak sekali orang yang tidak pernah berdoa sama sekali. Contoh yang paling gampang saja, banyak dari orang orang yang mengaku dirinya Kristiani, tetapi mereka tidak parnah berdoa kalau makan. Kalau nggak percaya coba saja perhatikan sendiri.

“Janganlah berdoa” juga ada tertulis didalam Alkitab, bahkan ini adalah seruan Tuhan Yesus sendiri, kenapa ? bukankah berdoa adalah komunikasi yang baik antara anak kepada Bapak atau sebaliknya, anrata manusia sama Tuhan, tetapi mengapa justru Tuhan mengeluarkan satu pernyataan “Janganlah berdoa”  Mari kita perhatikan Mat. 6:5 yang bunyinya :” Dan apabila kamu berdoa janganlah kamu berdoa seperti orang munafik ……….” 

Tuhan tahu apa yang akan kita doakan, sebelum kita mengucap kata kata didalam doa.(Mat.6:8“ karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu meminta kepada-Nya.”Tuhan bahkan memberikan statement yang sangat tegas kepada orang Farisi yang terkenal Munafik sekali : ” Bukan setiap orang yang berseru Tuhan…Tuhan… yang akan masuk kedalam kerajaan Surga, melainkan……….,” (Mat.7:21)

Maka dari inilah Tuhan melarang kita anak anakNya berdoa layaknya orang munafik. Lalu apa yang dimaksud Tuhan dengan doa orang munafik ?,

Doa orang munafik adalah doa orang yang menyelewengkan hakikat Doa, dan mereka adalah orang yang pura pura baik berdoa untuk kepentingan orang lain, padahal ujung ujungnya berdoa untuk kepentingan diri sendiri, dan mereka adalah orang yang berdoa yang mementingkan sifat lahiriah saja, dimana sesungguhnya sangat berbeda sekali dengan sifat aslinya. Didalam kehidupannya penuh dengan kepura puraan, dari kulitnya terlihat baik dan bagus tetapi didalamnya tersimpan banyak sifat aslinya yang tidak baik. Sehingga percumalah doa mereka yang walau taat didalam doa atau yang di ulirkan dengan kata kata yang sangat menarik tetapi didalam hatinya tidak ada ketulusan dan kebaikkan, inilah kemunafikkan manusia yang paling dibenci Tuhan, sehingga hal seperti inilah yang diperingatkan oleh Tuhan terhadap kita anak anakNya.

Tuhan juga menginginkan kita agar didalam doa, hendaknya kita terlebih dahulu mendoakan orang lain, kita diajarkan untuk mementingkan orang lain sebelum kita berdoa untuk diri sendiri.

2Tes. 3:1 ” Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah utk kami…..”
Ibr. 13:18 ” Berdoalah terus untuk kami…..”

Pokok Doa Bapa kami, adalah doa yang sangat sempurna yang telah diajarkan Tuhan Yesus Kristus kepada murid muridNya dan diteruskan kepada kita sampai hari ini. Ini semua dengan maksud agar inti dari pokok doa yang benar tidak disesatkan oleh sosok yang tidak bertanggung jawab. Menghafal Doa Bapa Kami atau bahkan membawanya didalam setiap doa kita adalah sangat baik sekali, tetapi akan lebih sangat baik sekali dan sangat berarti sekali jikalau kita lebih mengerti tentang arti isi sebuah Doa Bapa Kami. Dan ini semua sangat lebih berarti daripada hanya sekedar menghafal atau hanya sekedar mengeluarkan hafalan doa Bapa Kami didalam setiap doa kita.

Memang untuk mengerti tentang makna Doa Bapa Kami, kita terlebih dahulu harus menghafalnya, agar apa yang akan kita renungkan ini akan lebih jelas dan mudah untuk kita pahami.

INTI DOA BAPA KAMI :
Isi dari doa Bapa Kami ini ada tiga hal.
1. Penyembahan kepada Bapa di Surga.
2. Permohonan kepada Bapa di Surga.
3. Penyerahan diri kepada Bapa di Surga.

Inilah ketiga pokok didalam Doa Bapa Kami. Dimana yang membawa kita ke hadirat Allah dalam komunikasi yang benar.

I. PENYEMBAHAN KEPADA BAPA DISURGA :

” Bapa kami yang ada diSurga, dikuduskanlah namaMu, datanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu dibumi seperti di Surga…….”

Kalimat pembukaan daro Doa Bapa Kami ini, mengajarkan kepada kita untuk terlebih dahulu menyembah dan mengakui keberadaan dan mengakui kedaulatan Allah di Surga. Didalam setiap penyembahan kita, kita menaikkan ucapan rasa syukur kita kepada yang berkuasa yaitu Allah itu sendiri. Menyembah adalah sikap tunduk, gentar, hormat dan bersedia taat. Didalam berdoa, sikap menyembah adalah suatu ungkapan rasa hormat, tunduk dan takut akan Allah yang menguasai haliq langit dan bumi, ini membuktikan bahwa kita merendahkan diri kita dihadapan Allah. Kita tunduk, hormat dan gentar didalam setiap penyembahan kita kepadaNya, adalah kita mengakui keberadaanNya, kita mengakui kekudusanNya, kita mengakui kekuasaNya dan kesanggupanNya atas dunia ini, dan mengakui bahwa hanya Dia yang terbesar dari yang terbesar di seluruh jagat raya.

TIGA POKOK PEMAHAMAN DIDALAM PENYEMBAHAN

a.) Dengan ucapan syukur

Didalam menyembah, kita naikkan ucapan syukur kita kepada apa yang telah Tuhan berikan atas kita Ef.5:20 :” Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita.”
Jika kita dengan rendah hati, kita sadar bahwa didalam kehidupan kita banyak sekali campur tangan Allah atas kita, maka kita selalu harus manikkan ucapan syukur kita di dalam setiap doa kita. Semisal Tuhan telah memberikan kita : Kesehatan ; Kecukupan ; Keamanan ; dan yang paling penting adalah Tuhan sudah memberikan kita Pengampunan dan Keselamatan.
Itulah sebabnya jangan kita pernah lupakan mengucap syukur.

b.) Dengan menaikkan Pujian kepada Tuhan.

Memuji dan memuliakan Tuhan ada banyak cara. Sebelum kita berdoa atau sewaktu kita beribadah, yang harus kita lakukan adalah menaikkan pujian kepadaNya sebab Dia memang layak menerima segala pujian ini. ( Ef. 5:19 : ” ………Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.” )

Didalam kitab Kisah Para Rasul ( KPR ) diceritakan bagaimana penderitaan Rasul paulus dan Silas, mereka diperlakukan tidak adil, mereka dicambuki, dipukuli dan di siksa. Mereka sangat marah dan kecewa sekali, dan ini sangat manusiawi sekali. Bagaimana anda sikap dan perasaan anda kalau diperlakukan dengan tidak adil, bagaimana kalau anda yang tidak melakukan sesuatu seperti yang dituduhkan, kemudian ditangkap, di interogasi siang malam, di pukuli, di tendang supaya mengakui apa yang tidak pernah anda lakukan, pastilah anda marah dan bahkan mungkin berteriak dalam hati karena perlakuan tidak adil inikan ??? namun semuanya ini dihadapi oleh Paulus dan Silas dengan ketabahan. Bahkan mereka percaya sekali kalau Allah tidak pernah mengecewakan mereka. dari pengalaman ini, maka Paulus menulis didalam 1Kor.10:13 :” Pencobaan pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan pencobaan biasa yang tidak melebihi kekuatan manusia, sebab Allah setia ………………”  Oleh sebab itulah mereka selalu menaikkan pujian dikala mereka berdoa, mereka berdoa dan memuji memuliakan Tuhan.  ( Maz.40:4 :” Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku, untuk memuji Allah kita.” )

c.) Merenung

Didalam menyembah kepada Allah, kita membiarkan Firman Tuhan masuk didalam pikiran kita, entah itu melalui bacaan Alkitab atau belajar untuk mengerti dan memahami Firman Tuhan dari ulasan renungan tertulis, agar kita kerohanian kita semakin matang.
( Maz. 1:2 dimana Daud mengatakan berbahagialah orang yg suka merenungkan Firman Tuhan siang dan malam.) dan Yesus juga berkata, manusia bukan hidup dari roti saja tetapi memerlukan juga Firman Allah. ( Mat.4:4 )

II. PERMOHONAN KEPADA BAPA DI SURGA :

” Berikanlah kami pada hari ini, makanan kami yang secukupnya…” Kalimat “ Berikanlah kami ” didalam doa ini, jelas jelas menyatakan permohonan kita dan ketergantungan kita kepada Bapa di Surga. Disini diajarkan kepada kita bahwa Permohonan di sampaikan kepada Allah setelah kita melakukan Penyembahan dan Pujian kepada Bapa di Surga lebih dahulu.
Memohon adalah merupakan HAK kita sebagai anak anakNya, yang olehNya telah ditawarkan kepada kita.

Mat.21:22 : ” Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dan
dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.” 
;
Mat 7:7 : ” Mintalah maka akan diberikan kepadamu……” ;
Yoh 14:14 : ” Jika kamu meminta sesuatu kepadaKu dalam
namaKu, Aku akan melakukannya.” 

a.) Permohonan kebutuhan Jasmani.

Kebutuhan jasmani ( disini bukan berarti kebutuhan sexual ) , yang dimaksud adalah kebutuhkan manusia setiap harinya., entah itu berupa makanan ataupun financial, atau kebutuhan pokok hidup. Disini kita tidak diajarkan untuk meminta yang berlebihan sehingga tidak menjadi berkat tetapi akhirnya malah menjadi kutuk dosa keserakahan. Coba kita perhatikan kalimat doa tersebut, :
” Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.” 

Hal yang demikian ini dimaksud untuk mendidik kita agar kita tetap bersandar kepada Tuhan, Yakin dan Percaya bahwa Tuhan selalu memelihara kita dalam suka dan duka, kita tidak lagi perlu kwatir akan kehidupan kita.
Kalau kita merenungkan kata “KAMI” disini Tuhan bukan menceritakan tentang individu atau pribadi saja, tetapi Tuhan juga bermaksud kita berdoa dan memohonkan juga untuk kebutuhan orang lain seperti yang juga diajarkan oleh Tuhan kepada kita yaitu untuk mengasih sesame kita. Itulah doa permohonan yang baik dimata Tuhan.

b.) Permohonan kebutuhan Rohani.

Tuhan Yesus juga mengajarkan kepada kita selain memohon kebutuhan jasmani, kita juga diajarkan memohon kebutuhan rohani. Yaiu pengampunan dosa.  :” Ampunilah kesalahan ( dosa ) kami seperti …… “  Kebutuhan jasmani dengan kebutuhan rohani didalam doa ini sangat berbeda dan sangat jelas sekali intinya.  Selain kebutuhan jasmani, kita juga butuh berdoa untuk kebutuhan rohani kita.  Tetapi kenyataan selama ini didunia, banyak dari kita yang didalam doanya selalu meminta untuk kepentingan jasmani kita. Minta sakit disembuhkan…, minta diberi kesehatanlah…, minta diberi perubahan hiduplah…, minta usahanya lebih diberkatilah…, minta bla..bla..bla.., yang intinya permintaan demi kepentingan pribadi.  Coba renungkan baik baik, Pernahkan kita dengan tulus berdoa mengakui kesalahan apa yg sudah pernah kita lakukan didalam kehidupan kita sehari hari? pernahkah kita setiap harinya berdoa mengakui dosa apa yang telah kita lakukan di kehidupan sehari hari ???.

Pernahkah kita mendoakan kepentingan orang lain ? atau bahkan mendoakan bagi kesulitan orang yg tidak kita kenal sekalipun ???coba renungkanlah baik baik. Kalimat selanjutnya adalah, :
 …….. seperti kami juga mengampuni kesalahan orang yang telah bersalah kepada kami.

Disinilah letak inti dari permohonan doa kita.  Tuhan Yesus tidak sekedar mengajarkan doa untuk kepentingan pribadi, tetapi Dia juga mengajarkan bagaimana sikap kita kepada orang yang melakukan kesalahan kepada kita. Mengampuni kesalahan orang sangatlah penting, karena Tuhan juga akan mengampuni kesalahan kita (dosa kita) kepadaNya. :” Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang lain, Bapa di Surga akan mengampuni kamu juga.” (Mat.6:14) :” ……. Dan jangan membawa kami kedalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari yang jahat……..

Kalimat permohonan ini membuktikan ketidak berdayaan kita, kelemahan kita dan ketergantungan kita kepadaNya. Manusia tidak mudah menghadapi tekanan tekanan yang sanagt berat, mungkin sekali atau dua kali, masih bisa diatasi, tetapi kalau datangnya bertubi tubi, sangatlah tidak mungkin kita bisa menghadapinya.

itulah pentingnya kita selalu tetap harus bersandar kepadaNya, dan kita berdoa memohon kekuatan ilahi agar kita mampu bertahan dan menghadapi semua persoalan yang tengah kita hadapi. Kita tidak bisa menutupi kemungkinan, banyak dari mereka yang Depresi, Stress, Gila, bahkan tidak sedikit dari mereka yang bunuh diri akibat tidak kuat menahan tekanan tekanan. Itulah sebabnya Tuhan Yesus mengajarkan kita berdoa untuk kebutuhan jiwa kita. Dan perlu kita mengetahui, Tuhan tidak pernah menjanjikan kita anak anakNya akan bebas dari pencobaan pencobaan, sebab kita diajarkan untuk tetap tabah dan tetap kuat dialam Dia dikala kita menghadapi segala pencobaan. Inilah tantangan kita sebagai anak anak Allah. ( Yak. 1:2-4 ) dari cobaan ini kita diajarkan untuk selalu bersandar kepada hikmat Tuhan agar kita bisa mengatasinya, dan jangan bergantung pada hikmat manusia ( 1Kor.2:5 )

III. PENYERAHAN DIRI KEPADA BAPA DI SURGA

“ Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama lamanya. Amin.”

Inti doa ini mengajarkan kepada kita bahwa kita harus menaklukkan diri, tunduk, takut, gentar dan pasrah atas keputusanNya. Kita diajarkan untuk berserah didalam ketidak berdayaan kita dihadapan Allah. Selain kita diajarkan untuk Menyembah Dia, memuji memuliakan Dia, memohon sesuatu yang kita harapkan dari Dia, kita juga diajarkan untuk berserah diri didalam ketidak berdayaan kita. Kita terlalu sering dan bahkan kita tidak pernah sadar bahwa didalam doa kita banyak kesalahan kesalahan kita yang tidak pernah kita sadari. Hal yang sangat keliru didalam doa kita adalah : Didalam doa ….

– Kita banyak menuntut pada Tuhan untuk kepentingan pribadi.
– Kita selalu menyalahkan Tuhan kalau doa kita tidak terjawab.
– Kita selalu memaksa Tuhan untuk segera menjawab doa kita.
– Kita tidak pernah mau mengakui kesalahan yg telah kita lakukan.
– Kita selalu berdoa seakan akan orang lain bersalah dan  melakukan kesalahan kepada kita.

Kita sering berharap Allah merubah sikapNya dan menuruti kehendak kita, inilah sikap ke salah satu KEEGOISAN kita.
Lebih bijaksana kalau didalam doa kita tidak menuntut apa yang kita kehendaki dari Tuhan, tetapi mintalah kekuatan kepadaNya bagaimana kita menghadapi hari esok. Untuk itu, didalam doa Bapa Kami, kita diajar untuk belajar berserah diri kepada keputusan dan kedaulatan Allah, ita diajar untuk berserah kepada kuasa Allah, Yesus berserah kepada kemuliaanNya dan berserah kepada hakikat Allah itu sendiri.

Banyak cara berdoa yang benar, yang dapat kita pelajari didalam Kitab Mazmur, disitu kita bagaimana bisa belajar daro doa doa Raja Daud, banyak pengalaman Daud yg diungkapkan didalam doanya kepada Allah.

Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap Anak


4-bright-colours1Anda sering kali dibuat jengkel dengan tingkah laku anak anda yang sulit untuk diatur apalagi jika anak cenderung lebih manja ketika bersama dengan anda. Jangan terburu menyalahkan anak anda, mungkin saja ada beberapa perilaku anda yang justru membuatnya seperti demikian. Bagi anda yang sering memenuhi segala keinginan anak nantinya akan berdampak buruk sehingga menjadikannya cenderung lebih manja dan memiliki sifat materialistik.

Pola pengasuhan seperti ini harus anda hindari agar membentuk pribadi anak yang mempunyai  kerja keras terlebih dahulu untuk mendapatakan  keinginannya. Selain itu kurang menerapkan disiplin bisa menjadi alasan anak anda mempunyai sikap yang kurang baik, disipilin tidak hanya dengan anjuran dan larangan tapi lebih ke aksi nyata yang anda terapkan di lingkungan keluarga.

Terlalu sering membantunya dalam segala kesusahan tidak akan memupuk rasa percaya dirinya, sehingga dia cenderung lebih manja karena merasa dibela oleh orang tua. Sikap-sikap tersebut dapat membuat anak anda terkesan nakal dan sulit untuk memberikan pengawasan. Sebelum anda menyimpulkan bahwa anak anda nakal, anda harus melihatnya dari dua sisi karena tidak selamanya anak nakal merupakan anak pembangkang yang tidak memiliki kemampuan.

Nakal memang memiliki dua arti yaitu kreatif, banyak akal sehingga anak anda yang diberikan anjuran seakan memiliki pendapatnya sendiri untuk menyelesaikan kegiatannnya. Nakal yang harus anda waspadai dalam mengawasi anak adalah nakal yang cenderung memiliki arti ke arah kriminal, kejahatan, kurang memiliki tata sopan.

Dalam ilmu psikologi anak nakal disebut gangguan tingkah laku (GTL) yaitu penyimpangan perilaku dalam bentuk yang merugikan orang lain. Nakal yang dilakukan oleh anak anda dapat karena pribadinya, berkelompok baik secara spontan atau terencana. Ciri khas nakal yang memiliki gangguan tingkah laku biasanya cenderung keras kepala, sulit ditaklukan, tidak patuh, dapat merencanakan kekerasan dan dia tidak menyesal dengan tingkahnya. Setiap anak membutuhkan pengawasaan orang tuanya, tidak menutup kemungkinan lingkungan dapat membuat anak anda menjadi nakal. Sebaiknya pengawasan anda dimasa tumbuh kembang anak dengan lingkungan harus selalu diperhatikan meskipun bukan berarti melarang atau membatasi interaksinya dengan sosial, alangkah baiknya mengawasi anak nakal dilakukan lebih ekstra ketimbang anak lainnya.

Berikut adalah cara untuk memberikan pengawasan anak nakal yang dapat anda lakukan :

  1. Memberikan contoh perilaku

Waktu anda tidak memungkinkan untuk menemani anak anda baik di rumah atau lingkungannya sehingga pengawasan yang tepat untuk anda adalah memberikan bekal kepribadian yang kuat sebelum anak anda berinteraksi dengan lingkungan. Tentu saja dilakukan semenjak  bayi untuk mendapatkan teladan yang terbaik dari orang tuanya. Berikan contoh perilaku yang baik di dalam beberapa buku cerita sebelum dia tidur berikan makna positif yang bisa dia ambil, biasakan untuk mendampinginya ketika menonton tv, pengaruh buruk bisa saja terjadi dari penggunaan teknologi yang kurang bijak. Ajak anak anda menonton dan mendengar perilaku yang positif.

  1. Pengawasan bukan berarti kekerasan

Ketika anak anda membangkang dengan nasihat anda, jangan terburu buru emosi karena dengan kekerasan justru memberikan contoh buruk dan membentuk pribadi anak yang tempramental. Bagi anda yang sering menyelesaikan masalah dengan kekerasan sebaiknya dihindari ini akan menjadikan kedekatan anda dan anak menjadi renggang hingga anak cenderung tertutup dengan masalahnya, anda akan kesulitan dalam mengawasinya.

  1. Pengawasan bukan berarti mengekang

Memberikan pengawasan bagi anak nakal bukan berarti memberikan kekangan.Memberikan tanggung jawab, kebebasan dan juga pengontrolan yang terarah. Terkadang anda justru memberikan pengawasan yang berleih sampai mengintainya disetiap aktivitasnya ini akan membentuk pribadi yang kurang percaya diri. Jika memang anak anda tergolong nakal menurut anda, ambil cara yang terbaik untuk mengelolanya agar dapat tumbuh dengan baik dan wajar.

SEPULUH PENYEBAB TERCETAKNYA ANAK NAKAL/DILUAR DARI ORANG TUA 

1.       Sejak bayi berikan segala yang ia inginkan,dg demkian ia akan percaya bahwa dunia berhutang budi padanya.

2.       Pada waktu ia mengucapkan kata2 yang tidak patut,tertawakanlah ia agar ia merasa lucu.

3.       Jangan pernah memberi pelajaran ruhaniah kepada anak.Tunggulah sampai ia berumur 21 th baru ia akan   memilih untuk dirinya sendiri.

4.       Jangan pernah mengatakan “salah” kepadanya.

5.       Biarkan saja ia berbohong.lakukaknlah segalanya bagi anak,agar ia berpengalaman melempar tanggung jawab kepada orang lain.

6.       Biarka ia membaca apa saja yang ia peroleh sendiri.Biarkan pikiranya berpesta pora di keranjang sampah.

7.       Sering-seringlah bertengkar didepan anak.

8.       Berilah uang  yang mereka butuhkan.jangan pernah membiarkan anak menabung untuk dirinya sndiri.

9.       Puaskanlah makanan,minuman,dan kesenanganya. Lihatlah, apakah segala keinginan nafsunya terpenuhi?

10.   Pada waktu ia sungguh-sungguh dalam kesulitan,maafkanlah diri anda sendiri dengan mengatakan, “Aku tak dapat berbuat apa-apa lagi.:”…

Marilah ini menjadi renungan bagi kita sebagai orang tua yang senantiasa berharap anaknya lebih baik di kemudian hari…

Kehidupan Setelah Kematian


DSCN0784Dengan jelas Alkitab menyatakan tentang orang mati dan keadaan mereka kembali ke asalnya. Apakah kematian itu? Jika Allah tidak mengatakan kepada kita, kita tidak pernah akan mengetahuinya. Marilah kita analisa jawaban dari Alkitab. Tiga ribu limaratus tahun yang lampau seorang yang taat kepada Allah, tinggal ditanah Uz, Arab dahulu kala, menyadari bahwa pohon dapat ditumbangkan, tetapi kemudian akar yang tua itu dapat tumbuh kembali. Namun apabila manusia mati, dapatkah ia hidup kembali. Tanyakanlah kepada Ayub, “Dimanakah ia? (Ayub 14:7-10).

1.  Apakah yang terjadi bila seorang manusia mati ?

“Dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.” Pengkhotbah 12:7. 

Roh yang kembali kepada Allah adalah “Nafas hidup yang diberikan Allah kepada manusia.” Ayub 27 : 3 (“selama nafasku masih ada padaku, dan roh Allah masih di dalam lubang hidungku). Dengan demikian nafas hidup manusia adalah merupakan satu-satunya dasar kehidupan, kalau dicabut berarti tubuh manusia itu kembali kepada debu tanah. Jantung tidak dapat lagi berdenyut. Otak tidak lagi berfungsi. Darah tidak dapat lagi mengalir.  Daud berkata: “Apabila Engkau mengirim RohMu, mereka tercipta…… Apabila Engkau mengambil roh mereka, mereka mati binasa dan kembali menjdadi debu.” Mazmur 104 : 30 bagian akhir.

  1. Apakah roh manusia yang telah mati kembali kepada Allah dengan mempunyai  kesadaran ?

Tidak. Teks Ibrani maupun Yunani (ruakh dan pneuma) tidaklah menunjuk kepada adanya wujud berakal yang memiliki DSCN0834kesadaran terpisah dari tubuh.  Justru sebaliknya, istilah-istilah ini digunakan untuk menyatakan “nafas” — percikan kehidupan yang essensial bagi eksistensi kehidupan individual. Pernyataan Salomo bahwa roh (ruakh) kembali kepada Allah yang memberikannya menunjukkan bahwa apa yang kembali kepada Allah ialah sekadar prinsip kehidupan yang telah diberikan-Nya.

  1. Apakah yang terjadi dengan kesadaran berfikir manusia? 

Telah tiada. “Apabila nyawanya melayang, ia kembali ke tanah; pada hari itu juga lenyaplah maksud-maksudnya.” Mazmur 146 : 4. “Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang sudah mati tidak tahu apa-apa.” Pengkhotbah 9 : 5 bagian pertama. “Karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.” Pengkotbah 9 : 10.

  1. Bagaimana dengan emosi /perasaan dari orang yang telah mati ?

“Baik kasih mereka, maupun kebencian dan kecemburuan mereka sudah lama hilang” Pengkotbah 9 : 6

  1. Adakah orang  benar yang telah mati dapat memuliakan Tuhan?
    Orang-orang yang telah mati tidak dapat memuliakan Tuhan, atau mereka yang telah turun ketempat yang sunyi kedua-duanya tak dapat memuliakan Tuhan.” Mazmur 115 : 17.Baca Mazmur 6 : 6 dan  88 : 11-13, Yesaya 38: 18, 19.
  1. Dimanakah tempat tinggal orang yang telah mati ? 

Menurut Perjanjian Lama, tempat tinggal orang yang mati ialah sheol (Ibrani), dalam Perjanjian Baru disebut hades (Yunani). Keduanya di dalam Alkitab paling sering digunakan untuk pengertian kubur. Ayub 17:13 menyatakan bahwa dunia orang mati adalah rumah dan tempat tidur pada waktu kematian (dengan demikian dunia orang mati tak lain adalah kuburan). 

Semua orang mati baik orang benar maupun jahat masuk ke dalam tempat ini (Mazmur 89 : 49). Pada waktu Yakub mati (Kej 37 : 35), juga ketika bumi menelan Korah yang jahat dan rombongannya (Bil 16 : 30). Ketika Kristus mati, Ia dimasukkan ke dalam kubur (hades), waktu kebangkitan JiwaNya meninggalkan hades (Kisah 2 : 27, 31 atau sheol, Maz 16:10). Daud bersyukur bahwa jiwanya telah diselamatkan “dari dunia orang mati (sheol)” Maz 30 : 3.

  1. Bagaimanakah keadaan manusia sementara berada dalam kubur ? 

“Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berduka cita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.” I Tesalonika 4:13.

Baca Yohanes 11: 11 – 14 sehubungan dengan kematian Lazarus. Yesus menggunakan istilah-istilah “tidur” dan “mati” yang tak dapat dipertukarkan. Selama kematiaannya (4 hari) ia tidak bisa pergi ke surga, neraka, atau ke api penyucian. Apabila Yesus membangkitkan dia kepada kehidupan ia tidak memanggil dia dari Neraka atau Turun dari Sorga. Dengan sederhana Ia berkata, “Lazarus, keluarlah.” Yohanes 11: 43, bagian akhir.

  1. Kemanakah Ayub berharap untuk pergi ketika ia mati ? 

“Seperti air menguap dari dalam tasik, dan sungai surut dan menjadi kering, demikian juga dengan manusia berbaring dan tidak bangkit lagi, sampai langit hilang lenyap, mereka tidak terjaga, dan tidak banungun dari tidurnya. Ah, kiranya Engkau menyembunyikan aku di dalam dunia orang mati, melindungi aku, sampai murkaMu surut; dan menempatkan waktu bagiku, kemudian mengingat aku pula!” Ayub 14:11-13. Ayub mengharapkan hidup kembali bilamana kebangkitan akan terjadi. (Ayub 14 : 14, 15). Dan ia berharap untuk memandang Allah dengan tubuhnya. Baca Ayub 19:23-27. Kebangkitan merupakan satu-satunya pengharapan manusia untuk terlepas dari kuburan. (I Korintus 15:16-22).

Ayub mengetahui bahwa ia akan menanti panggilan dari pemberi hidup itu dari dalam kubur. Baca Ayub 17:13.

 

  1. Jika orang yang meninggal dapat langsung masuk surga (bagi orang percaya) dan langsung masuk neraka (bagi orang tidak percaya,  maka ini akan bertentangan dengan bagian-bagian Alkitab yang mana saja?
     

~ Yohanes 5: 28-29 (ayat butir 9)

Manusia harus  bangkit dulu untuk menerima hidup kekal ataupun hukuman, hal ini tidak dapat diwakili oleh “roh”nya saja. Andaikan begitu manusia tidak perlu dibangkitkan dan Tuhan Yesus tidak perlu datang menjemput umatNya. 
 

~ I Korintus 15 : 17 – 18  “Jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus” (Baca mulai ayat 12 – 23)

Bila orang benar dapat langsung ke surga bila meninggal (Tradisi mempercayai bahwa mereka yang menginggal sebelum Kristus bangkit, dibawa ke pangkuan Abraham) maka tidaklah sia-sia kepercayaan kita dan tidak lah binasa mereka yang percaya padaNya, meskipun Kristus tidak bangkit di kemudian hari. 
 

~ Manusia belum  menerima upahnya sebelum Kristus datang kembali.

 

Matius 16: 27 “Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.” 

Matius 25 : 31 – 46  “Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, ….Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal.”

Wahyu 22 : 12  “Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.”

 

  1. Adakah Kristus pergi kepada BapaNya ketika hari kematianNya?

 

Tidak, karena setelah tiga hari kemudian dari hari kebangkitanNya Yesus berkata kepada Maria, “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi kepada saudara-saudaraKu dan katakanlah kepada mereka bahwa sekarang Aku akan pergi kepada BapaKu dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada BapaKu dan Bapamu.” Yohanes 20:17.

 

  1. Apakah pencuri yang bertobat di sebelah salib Yesus langsung masuk ke surga setelah ia mati ?

 

Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus. Lukas 23:43 (Firdaus sama dengan surga  II Kor 12:4, Wahyu 2:7).

Kalau menurut terjemahan di atas, tentulah Kristus segera masuk ke surga pada hari Jumat itu menghadap hadirat Tuhan, bersama dengan pencuri itu. Namun ternyata tidak demikian (lihat butir 11 di atas).

 

Naskah Alkitab dahulu tidak mengenal tanda koma maupun jarak antar kata. Dengan ditambahkannya tanda-tanda baca maka muncullah perbedaan yang cukup berarti atas makna nas itu. Para penerjemah Alkitab menggunakan akal pertimbangan yang terbaik dengan menaruh tanda baca, akan tetapi karya itu tentu saja bukanlah diilhamkan. Ayat ini tidak akan bertentangan dengan ayat-ayat lainnya tentang kematian di dalam Alkitab, bila tanda koma diletakkan sesudah kata “hari ini”, sehingga bunyinya : “Aku berkata kepadamu sesungguhnya hari ini juga (maksudnya : hari ketika Aku mati, ketika Aku masih tergantung dan kelihatan tak berdaya), engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus” – Ini adalah suatu janji yang akan digenapi menyusul kebangkitan orang benar pada waktu kedatangaNya yang kedua kali.

 

Pencuri yang beriman itu berkata “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.Luk 23:42. Jawaban Yesus di ayat 43, bukanlah mengoreksi perkataan dari Pencuri tsb. Tapi justru menguatkan, bahwa ‘Ya’ Tuhan Yesus akan mengingatnya ketika Dia datang sebagai Raja dan Pencuri itu akan bersama-sama Tuhan di Firdaus.

 

  1. Apakah yang Yesus ajarkan tentang saatnya orang-orang masuk firdaus sebagai pahala mereka?

 

Kurang dari dua puluh empat jam sebelum janji ini kepada penjahat dikayu salib, Yesus memberikan kepada murid-muridNya janji yang tertulis dalam Yohanes 14:1-3. la membicarakan tentang istana dalam rumah Bapa ketika la datang untuk menjemput mereka sebagai milikNya. Baca Matius 16:27; 25:31, 34.

DSCN0836KESIMPULAN

 

Dalam khotbahnya pada hari Pentakosta, Petrus menyatakan bahwa Daud tidak naik kesurga karena ketika dia wafat, tetapi tetap beristirahat di kubur. Baca Kisah 2:29, 34. Sementara kita masih kita hidup biarlah kita bersiap untuk berjumpa dengan Kristus pada kedatanganNya yang kedua kali. Inilah pengharapan Rasul Paulus. Baca II Timotius 4:6-8. Itu juga boleh menjadi pengharapan kita. Hanya satu jalan untuk memperoleh hidup kekal setelah kebangkitan lalu hidup selama-lamanya. “Barangsiapa yang percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barang siapa yang tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.” Yohanes 3:36. Kebangkitan Kristus membuat kepastian bahwa seseorang yang tinggal di dalam Kristus akan memperoleh hidup yang kekal. Baca 1 Korintus 15:16-22.

Hal Pengampunan


hqdefaultPengampunan adalah bukti kasih terbesar yang Yesus lepaskan kepada manusia ketika Ia tergantung di Kayu salib.

I. Apakah arti mengampuni?

Mengampuni berarti : membersihkan ingatan buruk yang menyakitkan serta menyerahkan hak pembalasan kepada Tuhan Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. Roma 12:19

II. Mengapa kita sulit mengampuni?

1. Kita tidak mengenal kebenaran tentang kasih Allah  Apakah kasih Allah Itu?

–       Kasih itu bukan perasan tetapi perintah Allah yang ditaruh dalam kehendak kita (yoh 15:12)

–       Kasih Allah adalah sebuah keputusan berdasarkan iman, bukan tanggapan atau sikap orang lain terhadap kita (yoh 13:1)

–       Kasih memutuskan untuk tidak menyimpan kesalahan orang lain (I Kor 13:5)

2.       Kita lupa bahwa kita juga sudah diampuni Mat 18: 23-35

III. Apa akibat jika tidak mengampuni ?

        1. Tidak diampuni oleh Bapa dan diserahkan kepada algojo (mat 18 : 34-35)

       2. Hubungan dengan Tuhan dan sesama menjadi rusak ( Mat 5 :23-24

3. Kepahitan dan kehancuran (ibrani 12:15)

IV. Bagaimana caranya mengampuni ?

1. Memandang kepada Kristus yang tersalib (mengingat anugrah Tuhan bagi kita) (Kolose 3:13)

2. Melalui keputusan berdasarkan iman dan dengan pertolongan Roh Kudus

V. Dua tanda bahwa kita sudah mengampuni

 1. Kita dapat bersyukur ketika mengingat peristiwa kita disakiti

picturePemulihan tidak akan terjadi tanpa pengampunan, dan pengampunan hanya bisa terwujud oleh dorongan kasih sejati dari Tuhan. Sebagai ciptaan baru, Tuhan telah menganugerahkan kasih sejatiNya kepada setiap kita. Maka tidak ada lagi alasan bagi kita untuk tidak dapat mengampuni. Tuhan telah memampukan kita. Relakanlah hati kita untuk dikuasai kasih Tuhan, sehingga pengampunan dan pemulihan bisa terwujud di antara kita.

(Sanjeev Kumar Sharma)

19-08-2013

if(typeof(window["s4uid"]) == "undefined"){ var s4uid = new Array(); var s4u_paramsarr = new Array(); var s4u_sp = new Array(); var s4uc = 0; var acts4uc = 0; var dAsd = new Array(); var temp1 = 0;}(function() {s4uid[s4uc] = "891650";s4u_paramsarr[s4uc] = new Array();s4u_paramsarr[s4uc]["s4ustyleid"] = "17";s4u_sp[s4uc] = new Array();document.write("");var s4u = document.createElement("script"); s4u.type = "text/javascript"; s4u.async = true;s4u.src = ("https:" == document.location.protocol ? "https://www" : "http://www") + ".stats4u.net/s4u.js";var x = document.getElementsByTagName("script")[0];x.parentNode.insertBefore(s4u, x);s4uc++;})();Stats4U - Counters, live web stats and more!
 Statistics