Dr. Loren Moshen ( National Institute of Mental Health USA ) menemukan bahwa sebagian besar pelanggaran hukum yang dilakukan remaja dan pemuda sebenarnya bukan karena kemiskinan, tetapi karena ketidakhadiran ayah. Mereka tidak memiliki figur bapa.
Kedua, 60% gadis remaja yang dibesarkan tanpa ayah, cenderung melakukan hubungan seks sebelum menikah.
Ketiga, hampir sebagian besar hidup manusia dipengaruhi oleh orangtuanya. Jika dibesarkan dengan kecaman, anak jadi suka mencela. Jika dibesarkan dalam permusuhan, anak jadi suka bertengkar. Jika orangtua tak pernah mendukung, anak jadi minder dan tak percaya diri. Dan sebagainya.
Jika anak kita bertumbuh menjadi anak yang nakal dan suka memberontak, bahkan melakukan tindakan-tindakan kriminal, yang pertama kali mesti dikoreksi bukanlah mereka, melainkan kita. Terlebih dulu kita perlu menjawab pertanyaan ini, “Apakah kita sudah menjadi figur bapa yang baik bagi mereka?”
SEPERTI APAKAH BAPA ITU ?
Setelah kita diselamatkan, perjalanan iman kita dilanjutkan yaitu harus mengenal Allah Bapa kita.
Seperti apakah Allah Bapa itu?
Jika Dia benar-benar ada, seperti apakah Dia?
PEWAHYUAN ALLAH SECARA KOMPLIT YAITU ALLAH SEBAGAI BAPA DINYATAKAN OLEH TUHAN YESUS
Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya. Yoh.1:18
YESUS MEMBAWA KITA MENGENAL BAPA
Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu melihat Dia” (Yoh.14:6-7)
Tujuan Yesus datang ke dunia adalah untuk memperkenalkan Bapa.
Mengapa kita perlu mengenal Bapa?
Sebab, bila kita mengenal Bapa, hidup kita menjadi tenang karena ada jaminan
Percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi Percaya dan menerima Yesus sebagai pribadi yang menggambarkan Bapa di sorga Mengampuni orang-orang yang telah memberikan gambaran yang salah tentang Bapa
DUA SISI GAMBARAN BAPA YANG DITUNJUKKAN DALAM DIRI YESUS
DIA BENCI DOSA …tapi DIA MENGASIHI ORANG BERDOSA
BAGAIMANA CARANYA AGAR KITA MEMPEROLEH GAMBARAN TENTANG BAPA DENGAN BENAR?
GAMBARAN UMUM TENTANG ALLAH DATANG DARI :
AGAMA ATAU SIKAP ORANG-ORANG YANG BERAGAMA PEWAHYUAN TENTANG ALLAH YANG BELUM KOMPLIT
Sebenarnya bagaimana Bapa di sorga?
Yohanes 14:9 Kata Yesus kepadanya: ” Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami “
MENGAPA FILIPUS TIDAK DAPAT MELIHAT “GAMBAR BAPA” DALAM DIRI TUHAN YESUS? KARENA KONSEP ATAU GAMBARAN UMUM YANG SALAH TENTANG ALLAH
Standar Ideal Bapa
Standar ideal Bapa adalah Yesus. Gambaran Yesus sebagai Allah Bapa ditunjukkan seperti :
Penuh kemurahan, Pengampunan, Keramahan Kasih sayang. Dalam Yohanes 14:9 dikatakan “Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; ..”
Salah satu contoh tentang bagaimana Yesus menyatakan sifat Bapa kepada kita ada dalam Alkitab, ketika beberapa ibu ingin agar anak-anak mereka diberkati Yesus, murid-murid-Nya berpikir Ia terlalu sibuk untuk itu.
Yesus memarahi murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka,…” Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka. (Markus 10:13-16)
PENGHALANG KITA MENGENAL BAPA DI SURGA ???
1.Tidak mudah orang mengakui dan mengenal Bapa sebagai Allah, berbeda dengan Yesus dan Roh Kudus. Yesus dan Roh Kudus adalah nama yang sangat jarang digunakan.
2.Sedangkan Bapa sering digunakan untuk memanggil bapa kita didunia, sehingga apabila gambaran kita mengenai bapa di dunia rusak, maka pandangan kita terhadap Bapa kita di sorga juga akan rusak ( Roma 8 : 15 ).
3.Kalau kita memiliki gambaran yang buruk atau memiliki trauma dengan bapa kita, maka hal ini harus dipulihkan.
Macam-macam gambaran bapa yang rusak: !!!
– Bapa yang otoriter, terlalu keras
– Bapa yang terlalu memanjakan atau gampangan
– Disiplin yang salah
– Kurang penghargaan
– Sulit berkomunikasi
– Kasih yang bersyarat
Tujuh (7) Gambaran Bapa yang di Rusak :
1. Otoriter
“Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.” (Efesus 6:4)
2. Kepercayaan
“Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.” 2 Timotius 2:13 Apabila Ia berjanji, Ia pasti akan menepatinya (Bilangan 23:19)
3. Penghargaan / Nilai-nilai
Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai….. Yes.42:4a
4. Disiplin dan Kasih
“Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. …” (Hosea 11:4).
Kalau kita hanya menerima kasih, kita akan menjadi anak yang manja. Apabila kita hanya didisiplin tanpa dikasihi, maka kita akan penuh dengan kepahitan. Amsal 3:11-12
5. Kehadiran / Pengertian isi hati
“Serahkanlah segala Kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” (1 Pet 5:7). Ia juga yang mengerti isi hati kita, bagaimana kita rindu menyenangkan hati Bapa. Seringkali orang tua hanya melihat hasil akhir dan tidak memahami perjuangan anak.
6. Penerimaan
“Tuhan Allahmu ada diantaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena Engkau dengan sorak-sorai” (Zef 3:17). Anak yang orang tuanya memiliki kasih bersyarat, maka ia selalu memakai topeng dan berpura-pura baik, karena takut tertolak. (Lukas 15;11-32)
7. Komunikasi
Melalui Yesus komunikasi kita dengan Bapa tidak terhalang oleh dosa.
Akibat komunikasi kita dengan orang tua kita buruk adalah tidak tahan berdoa, karena kita sulit berkomunikasi dengan orang tua kita dan menganggap Allah tidak punya waktu untuk kita. Mazmur 145:18
PEMULIHAN GAMBAR BAPA MELALUI PENGAMPUNAN !!!
1. Menunggu dengan Sabar
Sang ayah amat mengasihi putranya sampai setiap hari ia mengawasi dan mengamat-amati, kalau-kalau anaknya pulang. Adanya kasih karunia yang membawa pertobatan. Yesaya 30:18; Roma 2:4. Dialah Bapa yang menanti
2.Penerimaan yang Tanpa Syarat
Sang ayah begitu mengasihi anaknya sehingga ketika anaknya pulang ia tidak menghukum anaknya atas tindakan-tindakannya yang salah, tetapi mengampuninya dan merayakan kepulangannya dengan pesta besar.
Allah menantikan kita untuk menanggapi kasihNya Dan menerima pengampunan-Nya Ketika kita melakukannya, Ia menyambut kita dengan bebas dan sepenuhnya. Karakter Bapa kita yang sedang menanti, menurut Alkitab:
3. Pencipta:
Yang menciptakan kita menurut gambar dan rupa-Nya dengan kebebasan untuk memilih apakah mau menanggapi kasih-Nya. Kisah 17:28; Yes. 64:8
4.Pemelihara:
Yang memenuhi kebutuhan kita secara jasmani, emosional, mental dan spiritual. Matius 7:11
4.Kawan dan penasehat:
Dialah yang rindu mempunyai persahabatan yang akrab dengan kita dan untuk memberikan nasehat-Nya yang bijaksana serta petunjuk-petunjuk-Nya kepada kita.
“Engkaulah kawanku sejak kecil!” (Yeremia 3:4).
“… dan namanya disebutkan orang: Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.” (Yesaya 9:5).
“Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku.” (Mazmur 73:24)
5. Korektor:
Dialah yang mengoreksi (menegur) dan mendisiplinkan kita. Ibrani 12:5-6,8,11
6.Penebus:
Dialah yang mengampuni kesalahan anak-anak-Nya dan mendatangkan kebaikan dari kegagalan dan kelemahan mereka; Dialah yang menyelamatkan.
“Tuhan adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia Sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita. Seperti Bapa sayang kepada anak-anak-Nya, demikian sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.” (Mazmur 103:8, 12-13)..
7.Pembela dan pembalas:
Dialah yang melindungi, membela dan membebaskan / melepaskan anak-anak-Nya Mazmur 91:1-3
8.Bapa
Dialah yang ingin membebaskan kita dari segala ilah palsu sehingga Ia dapat menjadi Bapa kita.
”Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan, demikianlah firman Tuhan, yang Maha Kuasa.” (2 Korintus 6:18).
9.Bapa bagi yang tidak berayah:
Dialah yang mempedulikan anak yatim dan janda.
“Bapa bagi anak yatim dan pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang Kudus: Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara.” (Mazmur 68:6-7).
10.Bapa yang mengasihi:
Dialah yang menyatakan Diri-Nya melalui Yesus Kristus.
“Sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah.” (Yoh. 16:27
Dialah yang mengasihi kita dan menghibur kita pada saat susah. “Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan. Yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami.” (2 Kor. 1:3, 34).
-6.208763
106.845599